HALSEL – Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Hasan Ali Bassam Kasuba, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2025. Ia mengajak seluruh masyarakat Halsel untuk berpartisipasi aktif dan memberikan keterangan yang jujur demi terciptanya pembangunan yang adil dan tepat sasaran.

“Pendataan keluarga menjadi kunci untuk mewujudkan pembangunan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Karena itu, saya mengajak seluruh keluarga di Halsel untuk menyukseskan PK25 dengan memberikan data yang akurat,” tegas Bupati Bassam dalam pres rilisnya, Kamis (20/09/2025).

Pelaksanaan PK25 dilakukan serentak secara nasional mulai 22 Juli hingga 31 Agustus 2025. Di Halsel, kegiatan ini dilaksanakan oleh kader pendata bersama penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) dan dimonitor langsung oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB). Sementara untuk modul khusus mengenai “kesulitan fungsional anak” berlangsung sejak 1 September hingga 30 September 2025.

Adapun tiga kategori sasaran dalam PK25, yaitu Sasaran utama adalah semua keluarga yang tinggal dalam satu rumah. kedua, Keluarga berisiko stunting. keluarga baru, pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, dan keluarga yang memiliki balita (0–59 bulan). dan ketiga, Sasaran modul khusus: keluarga yang memiliki anak usia 2–17 tahun.

Terpisah, kepala DP3AKB Halsel, Apt. Karima Nasaruddin, S.Si., M.Kes., menegaskan bahwa PK25 bukan sekadar pengumpulan angka, melainkan potret nyata kondisi keluarga di Halsel. Data yang dikumpulkan mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK), status perkawinan, pendidikan, data keluarga berencana, kondisi rumah, sanitasi, dan akses air bersih.

“Data ini akan menjadi barometer untuk merancang kebijakan dan program intervensi yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, khususnya dalam penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem,” jelas Karima.

Ia juga menambahkan, tujuan utama PK25 adalah menciptakan satu data keluarga Indonesia yang valid, guna mendukung program pembangunan, program Bangga Kencana, serta percepatan penurunan stunting.

“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam PK25. Harapan kami, data valid yang diperoleh dapat membantu pemetaan kemiskinan dan identifikasi keluarga berisiko stunting di Halsel, sehingga intervensi berupa bantuan sosial, layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi dapat lebih tepat sasaran. Dengan begitu, kita dapat mewujudkan masyarakat Halsel yang sehat, cerdas, dan sejahtera,” tutup Karima. (red)