HALSEL , Jurnal Timur– Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (RKPD) 2026 di Aula kantor Bupati pada Kamis, 10 Maret 2025.
Pelaksanaan musrembang ini bertujuan mendapatkan masukan untuk menyusun RKPD Kabupaten, Singkronisasi dan prioritas pembangunan dengan program prioritas perangkat daerah yang memerlukan dukungan pendanaan, baik yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN.
Bupati Bassam Kasuba dalam sambutan mengatakan, tingkat kesejatraan masyarakat Halmahera Selatan jika dilihat dari beberapa indikator, menunjukan ke arah lebih baik, capaian yakni :
Pertama: PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2024 mencapai 21 triliun rupiah lebih dibandingkan tahun 2023 dengan PDRB hanya sebesar 17,7 triliun.
Kedua: Laju pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari 27,82 persen pada tahun 2023 menjadi 23,95 persen pada tahun 2024.
Ketiga: Indeks pembangunan manusia meningkat dari tahun 2023 sebesar 65,83 menjadi 66,66 persen pada tahun 2024.
Keempat: angka harapan hidup meningkat untuk tahun 2024 sebesar 66,71 tahun sedikit pebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2023 yaiti 66,50 tahun.
Kelima: Penduduk miskin terus mengalami penurunan dengan persentasi sebesar 0,05 persen yakni dari 5,68 persen pada tahun 2023 menjadi 5,63 pada tahun 2024.
Keenam: Tingkat pengangguran terbuka juga menurun 0,44 persen yaitu dari 2,44 persen pada tahun 2023 menjadi 2,00 persen pada tahun 2024.
“Berdasarkan hasil capaian kinerja makro tersebut, Ia meminta kepada seluruh pimpinan perangkat daerah terus meningkatkan kinerja agar prestasi ini terus ditingkatkan sehingga Halsel lebih baik,”ungkap Bupati Halsel Bassam Kasuba
Bassam mengatakan, mengacu pada tema pembangunan daerah tahun 2026 tersebut diatas maka prioritas pembangunan daerah tahun 2026 yang dituangkan dalam RKPD adalah percepatan transformasi ekonomi argomaritim dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan sumberdaya manusia yang berkualitas, perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, memperkuat infastruktur dan konektifitas berbasis kepulauan, pembangunan lingkungan hidup dan resiliensi bencana dan penataan reformasi birokrasi pelayanan publik prima dan inovasi daerah.
Pembangunan Halsel tahun 2025-2030 dilaksanakan berbasis riset dan inovasi. Pemda Halsel menyadari bahwa riset dan inovasi merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan zan dan meningkatkan daya saing daerah. Tampa riset yang kuat dan inovasi yang berkelanjutan kita akan tertinggal dalam menghadapi perkembangan teknologi.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan terlibat aktif dalam upaya ini. Mari kita jadikan Halsel berbagai daerah yang maju, mandiri dan berkelanjutan melalui riset dan inovasi yang relevan dan berdampak,” harapnya
Sementara itu kepala Bappelitbangda Halsel Fadli Hi. Kader selaku penyelenggara kegiatan musrembang menyampaikan, Pelaksanaan Musrenbang RKPD hari ini bertujuan untuk menerima masukan, penyamaan persepsi, sinkronisasi dan sinergitas serta keselarasan program prioritas pembangunan yang Berbasis Agromaritim.
Musrenbang RKPD ini memberikan efek ganda, antara lain Pertama; sebagai bagian dari proses perencanaan berjenjang dari bawah-keatas dan atas-kebawah atau yang biasa dikenal dengan istilah bottom up planning dan top-down planning, Pendekatan Tematik-Holistik, Kedua; dapat mempererat silaturahmi antar unit organisasi OPD dan kecamatan. Ketiga; mampu menyamakan persepsi tentang program dan kegiatan maupun evaluasi pembangunan Kabupaten Halmahera Selatan yang telah dicapai.
“Tujuan untuk menilai kinerja yang akan dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan, pada rancangan akhir RKPD nanti dan insha Allah akan dibahas Bersama Bapak Bupati dan Wakil Bupati,”pungkasnya (Tim)